Mungkin Anda penasaran seperti apa perkembangan janin dalam kandungan dari bulan ke bulan. Meskipun kita tidak bisa melihatnya secara langsung, namun saat ini ada teknologi yang memungkinkan kita melihat prosesnya.

Seperti diketahui, perkembangan janin dalam kandungan ibu dimulai setelah terjadinya pembuahan. Pembuahan ini biasanya terjadi dua minggu setelah wanita menstruasi.

Lalu, seperti apakah perkembangan janin di dalam kandungan ibu?

Source: alodokter.com

Proses Perkembangan Janin di Bulan Pertama 

Sebenarnya janin belum terbentuk saat di minggu pertama ini, sebab minggu pertama dihitung sejak hari pertama menstruasi terakhir. 

Meskipun belum ada janin, tetapi bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, Anda perlu mengonsumsi makanan sehat, vitamin kaya akan asam folat, dan menghindari makanan serta minuman yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil.

Hal ini bertujuan agar jika ada janin nantinya ia akan sehat dan perkembangannya berjalan lancar. 

Sementara pada minggu kedua, ibu akan mengalami ovulasi. Yakni pelepasan sel telur matang ke saluran tuba fallopi, dalam kondisi ini sel telur siap dibuahi oleh sel sperma. Pada minggu kedua, dinding rahim akan menebal guna tempat menempelnya embrio.

Saat memasuki minggu ketiga, janin sudah berbentuk blastokista yakni hasil pertemuan sel telur dengan sel sperma, dan siap melakukan perjalanan dari tuba fallopi untuk menempel di rahim.

Pada minggu keempat, terjadi penempelan (implantasi) embrio di dinding rahim. Saat inilah embrio telah membelah dan mempunya tiga lapisan yang akan menjadi organ-organ tubuh janin, yakni ectoderm, mesoderm, dan endoderm.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Kedua 

Bulan kedua tepatnya di minggu kelima janin telah berukuran sebesar biji jeruk dan terus tumbuh dengan cepat, sementara jantung dan pembuluh darahnya mulai terbentuk.

Hingga akhirnya masuk minggu keenam dimana janin akan berukuran kurang lebih 5 seperempat inci dari kepala hingga bokong.

Perkembangan rahang, pipi, dan dagunya terus nampak. Sementara terdapat titik hitam di wajahnya yang akan menjadi mata si janin kelak. Perkembangan juga terjadi pada organ lainnya seperti ginjal, paru-paru, hati, dan jantungnya mulai berdetak.

Pada minggu ketujuh, janin akan berukuran sebesar bluberi yakni 10 ribu kali lebih besar dari ukurannya saat pembuahan, saat ini pula otak janin mulai terbentuk.

Memasuki minggu ke delapan, janin akan sebesar buah raspberi, dan bibir, hidung, alis mata dan kaki akan mulai terbentuk. Saat minggu ke delapan ini janin sudah mulai menggerakkan kakinya, namun ibu belum bisa merasakan gerakannya.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Ketiga 

Selain wajah yang semakin jelas terbentuk, saat memasuki minggu ke sembilan mata janin juga akan lebih besar dan berwarna sesuai dengan pigmen yang dimilikinya.

Saat usia ini janin mulai membuka mulutnya dan terbentuk pita suara serta kelenjar air liur.

Setelah berukuran sebesar jeruk limo atau sekitar 5,5 cm saat usianya sembilan minggu. Janin akan terus tumbuh hingga berukuran 7,5 cm saat memasuki minggu kesepuluh.

Di minggu ini pula perubahan suasana hati ibu akan semakin terasa. Dimana rasa mual akan sedikit berkurang, tetapi juga bisa belum berkurang sebab terjadinya perubahan hormon yang kerap naik turun.

Minggu demi minggu janin terus perkembang hingga ukuran kepalanya sekitar setengah panjang tubuhnya di minggu kesebelas.

Sementara saat masuk usia minggu ke dua belas bentuk wajah janin sudah lengkap, termasuk dagu dan hidung, tulang belakang janin juga sudah menjadi tulang keras.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Keempat 

Memasuki bulan keempat, perut ibu akan semakin terlihat membesar. Dimana janin terus tumbuh dan juga menggerak-gerakkan kakinya, hingga ibu terasa seperti janin menendang perutnya.

Hal yang wajar jika Anda sebagai ibu hamil merasa tidak nyaman di usia kehamilan ini. Seperti mengalami perut mulas, sakit punggung, kram kaki, kulit juga jadi terasa lebih kering, dan muncul stretch mark.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Kelima 

Janin dalam perut ibu telah menyerupai bayi yang siap lahir di bulan kelima ini. Namun, ukurannya masih sangat kecil, yakni sekitar 360-600 gram dan panjangnya kurang lebih 26-30 cm.

Kenaikan berat badan ibu di masa kehamilan 5 bulan ini jadi hal yang sangat wajar, bisa saja bertambah 5,5 hingga 7 kg dari berat badan sebelum hamil.

Beberapa gejala seperti sering merasa lapar, payudara terasa penuh, kaki bengkak, hingga nyeri ulu hati juga mungkin terjadi pada ibu di usia kehamilan ini.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Keenam

Usia kehamilan 6 bulan janin semakin bertumbuh hingga memiliki berat tubuh kurang lebih 660 gram dan panjang sekitar 34 cm.

Bagi ibu di usia kehamilan ini akan mengalami perubahan hormon, dan peningkatan aliran darah ke kulit yang membuat tubuh jadi lebih sering berkeringat.

Anda perlu rutin memeriksakan kehamilan ke dokter saat usia hamil 6 bulan ini. Tes darah juga penting dilakukan untuk mencegah ketidakcocokan resus ibu dengan janin.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Ketujuh

Berat janin telah mencapai 900-1800 gram di usia kehamilan tujuh bulan ini. Sebab lemak mulai tersimpan dalam tubuhnya.

Rambut bayi juga sudah mulai tumbuh, termasuk alis dan bulu matanya. Mata janin yang awalnya tertutup, kini sudah dapat terbuka.

Ibu dapat merasakan setidaknya sepuluh gerakan janin tiap satu jam. Janin di usia kehamilan tujuh bulan sudah sangat aktif di jam tertentu dan juga menjadi pendiam di waktu lainnya.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Kedelapan

Pada usia kehamilan 8 bulan, kepala bayi sudah berada di bawah, dan ukurannya telah sebesar buah semangka.

Bayi juga sudah dapat mendengar, merasakan, dan melihat walau belum jelas.

Perkembangan paru-paru bayi juga sudah terbentuk dengan sempurna. Serta bayi juga sudah memiliki sistem kekebalan tubuh sendiri.

Proses Perkembangan Janin di Bulan Kesembilan

Bayi dalam kandungan akan mengeluarkan hormon yang disebut cortisone dimana hormon ini membantu mematangkan organ pernafasan.

Pada kehamilan 9 bulan ini juga bayi telah berkembang sempurna, beratnya dapat mencapai 3,3 kg dengan panjang 50 cm.

Ibu harus siap siaga kapanpun tiba saat melahirkan. Saat berkonsultasi ke dokter, Anda akan tahu kapan Hari Perkiraan Lahir (HPL), namun hanya sekitar 5% dari ibu hamil yang melahirkan tepat pada HPL nya.

Seperti itulah perkembangan janin dalam kandungan dari minggu ke minggu, bulan ke bulan. Meskipun akan mengalami gejala yang membuat kurang nyaman, tapi rasa bahagia dan penantian kelahiran sang buah hati akan lebih terasa.